Pengalaman tes UTUL Pascasarjana UNS
Assalamualaikum !
Apa kabar teman-teman semua ?
Kesempatan saya mau share pengalaman mengikuti UTUL Magister (SPMB-S2) untuk pascasarjana UNS. Postingan kali ini, semoga bisa menjawab teman-teman yang ingin melanjutkan kuliahnya disini yaa :)
Begini, sebelumnya saya mau kasih tau dulu alasan pribadi kenapa saya memilih UNS untuk melanjutkan pendidikan saya karna UNS memiliki program studi yang saya minati (Gizi Klinik), Kualitas pendidikan yang baik, biaya pendidikan cukup di budget, dan saya sudah tinggal sebelumnya di Surakarta (ketika S1).
Oke gini gengs, berdasarkan informasi jadwal di website SPMB UNS, program Pascasarjana UNS itu bisa di ikuti dalam 2 periode : Ujian bulan Mei ( untuk program studi awal perkuliahan agustus ) dan ujian bulan Oktober ( untuk program studi awal perkuliahan Pebruari ). Untuk info lengkap program studi apa saja nya, bisa di baca di website SPMB UNS ya guys. nih UNS
Karena program studi saya hanya dibuka di periode bulan mei, saya mulai mempersiapkan diri dan berkas-berkas untuk pendaftaran Mei itu dari bulan april. Saya mulai membaca-baca apa saja yang dibutuhkan untuk pendaftaran. Dalam bulan april itu, saya juga mempersiapkan diri (belajar dan berdo'a) untuk mengikuti tes UTUL nya. Tes nya terdiri dari TPA dan Bahasa Inggris EAP (English Academic Purpose). Untuk biaya pendaftarannya 400 ribu rupiah.
Nah, untuk teman-teman yang sudah punya sertifikat TPA dan TOEFL bisa lho mendaftar dan diseleksi masuk tanpa tes ! Tapi sampai saat ini saya belum tau, berapa skor yang bisa meluluskan dari seleksi masuk Pascasarjana UNS. Karena saya enggak punya keduanya.. jadi saya yaaa ikut tes seleksi saja, berbekal ikhtiar dan do’a. hehe 😅
Saya melakukan ujian tanggal 5 Mei 2018 saat itu. Tes dimulai dari jam 8.30 pagi hingga 12.45 WIB dan ada jeda istirahat 30 menit. Tes pertama yaitu tes TPA dulu lalu istirahat dan kemudian bahasa inggris EAP. Model soal EAP itu tidak pakai listening ya, berbeda dengan tes-tes sejenisnya.
Saat akan tes saya mulai pasrah sama Allah, karena pagi saat mau berangkat kondisi saya sedang masuk angin dan perut saya rasanya muleessssss sekali berkali-kali ke kamar mandi. Dan ditambah pula, saya terkena deg-degan sindrom. Perut rasanya melilit. Selama ujian, saya terus beristigfar, mohon ampun dan mohon dimudahkan. Karna tes ini benar-benar berarti bagi saya. Hiks. Tapi Alhamdulillah, dari sini lah, saya semakin sadar kita tidak punya kemampuan apa-apa, dan Allah yang Maha Segalanya 😊
TakdurudungCesssss
Tanggal 11 Mei 2018, hari Final Destination wkwk
Penguman jerejeng
ALHAMDULILLAH YA ALLAH
Benar-benar bersyukur sama Allah. Langsung kasih tau orang tua dan mereka ikut bahagia 💓
Oke gengs, segini dulu ya.hihi
Semoga cerita saya ini, bisa diambil pelajarannya ya. Semoga kalian yang mau melakukan test, bisa lebih tenang dalam mengerjakan test dan percaya semua hasilnya insyaAllah yang terbaik untuk kita 🤗🤗
Maaf jika ada salah kata dan kurangnya informasi. Dan untuk kritik juga saran, dan juga yang mau tanya.. silahkan dikolom komentar ya.
Terima kasih sudah membaca 😃😃
Wassalamualaikum
0 komentar :
Posting Komentar