2020

Selasa, 22 September 2020

Gizi untuk Ibu Menyusui saat pandemi COVID-19


Hi readers, Coronavirus Disease 19 (Covid 19) adalah penyakit infeksius dan menular disebabkan oleh coronavirus tipe 2. Penyakit infeksius ini telah menyebar secara luas ke berbagai penjuru dunia. Gejala umum apabila terpapar virus ini adalah demam, batuk, dan gangguan pernapasan. 


Secara singkat, berbagai upaya pencegahan COVID 19 terus digaungkan yaitu selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, memakai alat pelindung diri (APD), menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, mempraktikkan etika batuk bersin dan tentunya menerapakan makan dengan gizi seimbang. 


Nah readers, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai nutrisi bagi ibu menyusui saat pandemi COVID-19 ya.


Kebutuhan kalori ibu menyusui

Saat sebelum hamil dan menyusui, ibu hanya membutuhkan makanan sekitar 1800 sampai 2000 kkal saja. Namun, saat menyusui, ibu membutuhkan ekstra kalori untuk memenuhi kebutuhan yaitu sekitar 330 kkal/hari saat 6 bulan pertama, dan 400 kkal/hari untuk 6 bulan berikutnya. Penambahan ini disebabkan karena kandungan gizi dalam ASI ibu, harus juga mampu memenuhi kebutuhan bayi, selain untuk kebutuhan gizi ibu juga ya. 


Makanan yang dianjurkan 

Jenis makanan yang diperlukan adalah makanan sehat dan makanan bergizi seimbang. 


Apa itu gizi seimbang ?

Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari - hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan juga memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktifitas fisik, kebersihan dan juga berat badan ideal. Dapat juga digambarkan dalam isi piringku, yaitu 50% untuk buah dan sayur serta 50% lainnya berisi karbohidrat, protein dan lemak. 


Apa yang harus dihindari ibu menyusui ?

Makanan dengan gizi seimbang akan bermanfaat bagi daya tahan tubuh ibu menyusui, dilain sisi bahwa kebanyakan makanan ringan atau kudapan, memiliki jumlah karbohidrat dengan tambahan gula dan garam, yang membuat ibu menyusui cepat kenyang namun juga cepat lapar kembali. Apalagi di saat pandemi, dimana meningkatan imunitas tubuh adalah kunci dari melawan virus. Kandungan gizi dalam makanan memiliki prioritas saat ini. 


Makanan untuk ibu menyusi saat pandemi

Kebutuhan sejumlah mineral dan vitamin pada ibu menyusui tentunya lebih banyak dibandingkan wanita pada umumnya. ada beberapa anjuran dari Kementerian Kesehatan RI terkait hal ini :


1. Vitamin C

Selain zat besi, konsumsi vitamin C dari makanan bermanfaat bagi ibu menyusui agar terhindar dari anemia. Penjelasan anemia dapat dilihat disini. Vitamin C membantu dalam penyerapan zat besi non-heme yang banyak berasal dari sumber makanan nabati seperti tempe, tahu serta buah dan sayur. Bagi bayi, vitamin C juga membantu dalam pertumbuhan tulang dan gigi, penyerapan zat besi dan juga tentunya melindungi dari risiko infeksi. Makanan yang banyak mengandung vitamin C tersedia di jambu biji, mangga, jejruk, pepaya, dan tomat. Jenis vitamin C ini adalah, vitamin larut air yang dapat readers baca disini.


2. Vitamin D

Vitamin D bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium, imunitas tubuh seta mentransmisi kerja otak dengan syaraf. Saat ibu menyusui sering merasa pegal, dimungkinkan kurangnya asupan kalsium pada ibu. Kalsium juga sangat diperlukan oleh bayi untuk pembentukan tulang dan gigi. Makanan dengan kandungan vitamin D yang dapat ibu menyusui konsumsi yaitu berasal dari daging, telur, ikan, dan hati sapi. Jenis makanan lainnya seperti susu dan yogurt juga dapat dikonsumsi ya. Selain dari makanan, beberapa sumber bacaan menyebutkan bahwa, paparan sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari sinar matahari pagi, ketika menyentuh bagian kulit akan diubah oleh tubuh kita menjadi vitamin D. Jadi dianjurkan ibu menyusui dapat berjemur dibawah paparan matahari pagi ya. 


3. Asam lemak dan protein

Asam lemak seperti DHA sudah terkandung secara alami dalam ASI, namun tidak ada salahnya jika ibu menyusui juga mengkonsumsi asam lemak yang cukup yg berasal dari dalam ikan kembung, ikan salmon, daging sapi, maupun kacang-kacangan agar dapat memberikan energi pada si kecil serta membantu perkembangan otaknya. Selanjutnya adalah protein. Konsumsi protein yang cukup dapat memperbaiki dan membangun jaringan tubuh ibu menyusui. Sumber makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah ikan. 


4. Cairan yang cukup

Ibu akan cepat harus selama menyusui, hal ini disebabkan karena kebutuhan tubuh ibu terhadap cairan akan meningkat. Sehingga, disarankan untuk ibu mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup. Namun, perlu diingat, ibu harus tetap menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan.


Sebagai tambahan, konsumsi makanan bergizi juga akan menghasilkan ASI yang baik bagi bayi. Di tengah pandemi, ibu menyusui juga harus disiplin dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), physical distancing, istirahat yang cukup dan kelola stres untuk terus menjaga daya tahan tubuh. 


Referensi :

https://aimi-asi.org/layanan/lihat/manajemen-asupan-makanan-dan-gizi-ibu-di-tengah-pandemi-covid-19 - diakses 22 september 2020

https://skata.info/article/detail/687/jaga-nutrisi-ibu-menyusui-saat-pandemi?utm_medium=Instagram%20story&utm_source=skata&utm_campaign=covid19 - diakses 22 september 2020

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/cairan-hidup-asi-bagaimana-mengoptimalkan-produksinya - diakses 22 september 2020