Pengalaman naik bis Majalengka -> Surakarta
Assalamualaikum warahmatullah !
Gimana kabarnya ?
Udah lama banget ya saya enggak posting. Seperti janji saya
di postingan pertama, bakal sharing tentang
program magister di UNS. Yup, Alhamdulillah akhirnya saya bisa keterima di
program magister di UNS dengan jurusan yang saya minati. Huhu :’) Allah Maha
Baik banget ya Allah.
Oke sesuai judul, saya mau berbagi pengalaman tentang
perjalanan Majalengka-Surakarta menggunakan angkutan umum yaitu bis. Menempuh perjalanan
tujuan Surakarta, bisa dilalui melalui 2 jalur. Ada jalur utara dan jalur
selatan. Kalau jalur utara, nanti kita akan melewati kota Semarang dan terakhir
Surakarta. Sedangkan kalau lewat jalur Selatan, kita akan melewati kota
Yogyakarta dan terakhir Surakarta.
Nah, untuk armada bisnya, karna saya berada di Majalengka dan
agar saya tidak perlu pergi ke mana-mana, saya menggunakan bis dengan Jalur
utara dan yang agen nya ada di Majalengka. Kebetulan ada 2 bis yang agennya
dekat dengan rumah, yaitu agen bis pahala kencana dan bandung ekspress. Review
dari kedua bis ini sama-sama baik keduanya, perbedaannya yaitu pada harga
(Pahala kencana AC tarifnya 160 ribu rupiah dan Bandung Ekspress AC 155 ribu
rupiah) dan juga juga jenis dan fasilitas yang disediakan tiap-tiap bis. Oh ya, keduanya berangkat dari Bandung, yaitu sore,
dan sampai Majalengka biasanya jam 10 malam keatas.
Saat saya program sarjana di Surakarta, berarti selama kurang
lebih 4 tahun saya bolak balik (setiap ada libur / pengen pulang aja hehe )
Surakarta – Majalengka, saya memilih menggunakan bis Bandung Ekspress karena udah
langganan aja Bapak sayanya.hehe. Selain itu memang posisi duduknya nyaman dan
jarak antar kursi penumpangnya memungkinkan kaki kita bisa selonjor, karna ada
dudukan kaki yang bisa dinaik turunkan.
Waktu tempuhnya, tidak terpatok karna tergantung dengan
kondisi jalan dan bis juga menurunkan barang titipan dan penumpang. Tapi,
rata-rata 8-9 jam perjalanan. Hehe. Bisa dibayangkan sob, seberapa jenuh nya di
perjalanan jika tidak bisa tidur ? bisa sih dipakai buat ngobrol sama penumpang
sebelah kita. Haha. Pengalaman yang cukup unik sih, bisa dibayangkan dong
selama 8 jam kita harus duduk disebelah stranger
atau orang yang belum kenal. Pasti anak-anak rantau hapal deh apa yang diobrolkan
pertama kali yekan.. hehe - mau kemana? kuliah ? atau kerja? - klise sih, Cuma memang
pertanyaan ini yang ampuh untuk memecah suasana.
Perjalanan yang melelahkan ya, 9 jam cuy !
Tapi, saya menemukan banyak orang disamping saya bermacam karakter. Ada yang obrolannya asik kemudian jadi teman, ada yang pernah ngajakin kenalan sampe minta nomor hape terus pamer dia anak siapa dll lah, hihi, ada bapak yang curhat keluarganya, ada bapak idung belang (haduh, udah mau sok ngegombal gitu), ada mas-mas yang curhat putus sama pacarnya gara-gara ga disetujuin sama orang tuanya, ada bapak yang malah ngece saya kenapa ambil jurusan kuliah ini dan nyuruh saya pilih jurusan lain, daaaan ada juga yang cerita semalaman gara-gara saya antusias dia seorang A’a A’a yang merupakan tetangga rumahnya A’a Gym !! jelas saya nyambung dan cerita terus, karna beliau cerita tentang Guru atau Ustadz yang saya kagumi. Hihi ( Maafkan saya ya A’ siapapun anda yang pernah duduk disamping saya, karna saya mengganggu istirahat anda A’ ) yaa pokoknya dari 4 tahun perjalanan itu saya menemukan banyak sekali jenis karakter dan latar belakang orang lain.
Tapi, saya menemukan banyak orang disamping saya bermacam karakter. Ada yang obrolannya asik kemudian jadi teman, ada yang pernah ngajakin kenalan sampe minta nomor hape terus pamer dia anak siapa dll lah, hihi, ada bapak yang curhat keluarganya, ada bapak idung belang (haduh, udah mau sok ngegombal gitu), ada mas-mas yang curhat putus sama pacarnya gara-gara ga disetujuin sama orang tuanya, ada bapak yang malah ngece saya kenapa ambil jurusan kuliah ini dan nyuruh saya pilih jurusan lain, daaaan ada juga yang cerita semalaman gara-gara saya antusias dia seorang A’a A’a yang merupakan tetangga rumahnya A’a Gym !! jelas saya nyambung dan cerita terus, karna beliau cerita tentang Guru atau Ustadz yang saya kagumi. Hihi ( Maafkan saya ya A’ siapapun anda yang pernah duduk disamping saya, karna saya mengganggu istirahat anda A’ ) yaa pokoknya dari 4 tahun perjalanan itu saya menemukan banyak sekali jenis karakter dan latar belakang orang lain.
Tapi, perlu hati-hati ya sob, namanya dijalan, sebaik
apapun, dizaman sekarang ini, kita tetap perlu waspada dan juga selalu berdo’a
saat kita akan melalukan perjalanan dan dimanapun kita berada. Namanya di jalan
ya, siapa yang bisa menjamin diri kita sendiri selain Allah, Tuhan kita ?
Hem, kayanya cukup sekian nya cerita pengalaman saya tentang perjalanan Majalengka-Surakarta dengan
menggunakan bis nya. Karna kalo diketik terlalu banyak nanti jadinya, ber
episode-episode. Hehe.
Dan karena keterbatasan itulah, mungkin banyak informasi
yang belum masuk, kalau sob mau tanya-tanya silahkan di kolom komentar ya.
Terima kasih, sob
Wassalamualaikum warahmatullah !